Pbi.umsida.ac.id – Budaya literasi di sekolah dasar merupakan salah satu kunci untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan menulis siswa. Gerakan Literasi Sekolah (GLS), yang didasarkan pada Permendikbud No. 23 Tahun 2015, menjadi landasan penting dalam mewujudkan kebiasaan membaca dan menulis di kalangan siswa.
Baca juga: Harmonisasi Kecerdasan Spiritual & Intelektual dalam Pendidikan Anak Berbakat
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diterapkan untuk membangun budaya literasi di sekolah dasar, berdasarkan penelitian di SD Zainuddin Ngeni:
1. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung
Lingkungan yang mendukung literasi sangat penting untuk mendorong siswa agar tertarik membaca. Pastikan sekolah menyediakan sudut baca di kelas, perpustakaan yang nyaman, serta koleksi buku yang beragam.
Di SD Zainuddin Ngeni, sekolah menyediakan buku fiksi, literatur tradisional, komik, dan buku pengayaan lainnya. Semakin beragam bahan bacaan, semakin tinggi minat siswa untuk membaca.
2. Adakan Sesi Membaca Sebelum Pelajaran Dimulai
Tahap habituasi adalah bagian dari GLS yang bertujuan untuk membiasakan siswa membaca setiap hari. Salah satu caranya adalah dengan menyediakan waktu 10-15 menit sebelum pelajaran dimulai untuk membaca buku non-pelajaran atau surat pendek dalam Al-Qur’an.
Aktivitas ini terbukti efektif dalam menumbuhkan minat baca, sekaligus mengajarkan nilai-nilai karakter.
3. Beri Kebebasan Memilih Buku Bacaan
Agar siswa merasa lebih termotivasi untuk membaca, biarkan mereka memilih buku sesuai minat dan keinginannya. Di SD Zainuddin Ngeni, guru tidak membatasi jenis buku yang harus dibaca siswa.
Ini memungkinkan siswa lebih menikmati proses membaca, karena sesuai dengan preferensi mereka. Kebebasan ini juga membantu meningkatkan keterampilan membaca dan menulis mereka.
4. Lakukan Kegiatan Menulis Setelah Membaca
Setelah siswa selesai membaca, ajak mereka menulis respons terhadap buku yang dibaca. Misalnya, siswa bisa menuliskan elemen cerita, alur, atau membuat cerita ulang dalam bahasa mereka sendiri.
Kegiatan ini dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman membaca, mengasah kemampuan berpikir kritis, serta melatih keterampilan menulis. Program ini juga telah terbukti meningkatkan prestasi siswa dalam lomba menulis dan bercerita.
5. Berikan Penghargaan untuk Prestasi Literasi
Penghargaan sangat penting untuk memberikan motivasi kepada siswa. SD Zainuddin Ngeni memberikan penghargaan secara rutin kepada siswa yang menunjukkan prestasi dalam kegiatan literasi. Penghargaan ini bisa berupa sertifikat, buku, atau pengakuan di depan kelas.
Dengan memberikan apresiasi, siswa akan merasa dihargai dan lebih termotivasi untuk terus mengembangkan kemampuan mereka.
Baca juga: Penerapan Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di SMK
6. Libatkan Seluruh Komponen Sekolah
Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada siswa, tetapi juga membutuhkan dukungan penuh dari seluruh komponen sekolah, termasuk guru, kepala sekolah, dan orang tua.
Di SD Zainuddin Ngeni, kepala sekolah dan guru turut serta dalam kegiatan membaca bersama siswa, serta memantau pelaksanaan di kelas. Selain itu, libatkan orang tua dalam mendukung kebiasaan membaca di rumah.
7. Integrasikan Literasi ke dalam Pembelajaran
Literasi tidak harus berdiri sendiri, tetapi bisa diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran sehari-hari. Di SD Zainuddin Ngeni, misalnya, siswa diminta membaca buku teks, lalu menulis ringkasan atau menjawab pertanyaan tentang apa yang telah mereka baca.
Guru juga bisa memberikan tugas kliping atau makalah berdasarkan informasi yang diperoleh dari bacaan. Ini membantu siswa untuk lebih memahami materi pelajaran dan menumbuhkan minat baca yang berkelanjutan.
Membangun budaya literasi di sekolah dasar adalah langkah penting untuk meningkatkan minat baca dan prestasi akademik siswa.
Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung literasi, membiasakan membaca setiap hari, memberikan kebebasan memilih buku, serta melibatkan seluruh komponen sekolah, budaya literasi dapat ditanamkan sejak dini.
Selain itu, memberikan penghargaan untuk prestasi literasi juga dapat menjadi motivasi tambahan bagi siswa.
Sumber: The Implementation of Literacy Culture Programs in Elementary School