pbi.umsida.ac.id — Dalam upaya peningkatan literasi, SMK Muhammadiyah 1 Taman mengadakan kegiatan kunjungan perpustakaan di setiap pembelajaran pada Rabu (24/09/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman baru serta pembiasaan bagi siswa dalam mencari informasi, tidak hanya melalui hal instan seperti internet saja, tetapi juga melalui sumber bacaan cetak yang tersedia di perpustakaan sekolah.
Pada kegiatan ini mahasiswa Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) II turut aktif di dalamnya. Tidak hanya satu program studi saja, tetapi ada dua program studi (Prodi) yang terlibat. Prodi tersebut adalah Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dan Prodi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI).
Pengalaman Belajar Interaktif di Perpustakaan
Melalui kegiatan tersebut, para siswa selalu didampingi oleh guru dalam memilih dan mencari buku yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Salah satu guru yang mendampingi kegiatan adalah Bu Bina selaku guru Bahasa Indonesia. Menurutnya, buku adalah jendela dunia yang menyediakan sumber pengetahuan luas dan dapat diakses dengan mudah oleh siswa.
“Kalau di sekolah kan yang paling mudah untuk kita akses ya buku. Kenapa? Karena sekolah juga menyediakan perpustakaan lengkap dengan berbagai koleksi buku yang bisa digunakan dalam setiap pembelajaran,” jelasnya.
Lihat Juga: Mahasiswa PBI Umsida Jalani PLP II Mandiri di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
Perpustakaan SMK Muhammadiyah 1 Taman memiliki koleksi yang cukup lengkap, baik yang menunjang bidang kejuruan maupun pengetahuan umum. Koleksi tersebut meliputi buku-buku kejuruan sesuai jurusan yang ada, buku pendidikan agama dan karakter, karya sastra seperti novel dan cerpen, hingga buku pengetahuan populer yang dapat memperkaya wawasan siswa.
Keberagaman koleksi inilah yang membuat perpustakaan sekolah mampu menjawab kebutuhan siswa dari berbagai latar belakang minat dan jurusan. Dalam setiap kunjungan, para siswa menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka langsung menuju rak buku yang diinginkan dan memilih bahan bacaan sesuai kebutuhan maupun minat pribadi.
“Kalau untuk pembelajaran Bahasa Indonesia biasanya mereka pinjam buku cerita, novel, atau buku-buku yang banyak bacaannya,” ucap Kayla, salah satu siswa magang di perpustakaan.
Pengembangan Kreativitas dan Keterampilan Berpikir
Tidak hanya membaca, guru juga memanfaatkan momen ini untuk memberikan penjelasan secara langsung melalui buku yang dipilih siswa. Dengan cara ini, pembelajaran menjadi lebih interaktif dan mudah dipahami.
Brilianty, ketua kelompok PLP II Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), bahkan sempat menanyakan efektivitas metode ini kepada Bu Bina.
“Selama saya menerapkan pembelajaran seperti ini menurut saya cukup efektif ya, karena kalau belajar di kelas terus siswanya bisa bosan. Jadi saya ajak mereka ke perpustakaan supaya tetap semangat sekaligus belajar materi yang sudah dijadwalkan,” jelas Bu Bina.
Lebih lanjut, Bu Bina menjelaskan bahwa kegiatan membaca di perpustakaan tidak hanya sekadar membuka buku. Siswa diarahkan untuk memahami lebih dalam, seperti mengidentifikasi tokoh, ide pokok, latar cerita, hingga pesan moral yang terkandung di dalam bacaan.
Dengan cara tersebut, keterampilan berpikir kritis siswa dapat berkembang dan mereka terbiasa mengolah informasi dari berbagai sumber. Siswa pun merasa kegiatan ini lebih menyenangkan dibandingkan hanya duduk di kelas.
“Kalau belajar di perpus itu enaknya kita bisa selonjoran, jadi lebih bebas aja. Buku di sini juga banyak, jadi kita nggak gampang bosan buat baca,” ungkap Ibnu, salah satu siswa SMK Muhammadiyah 1 Taman.
Dukungan Sekolah dan Harapan Jangka Panjang
Sementara itu, Pak Rahmat selaku penjaga perpustakaan menilai kegiatan ini membawa dampak positif, tidak hanya bagi siswa tetapi juga bagi pengelolaan perpustakaan.
“Dengan adanya kegiatan ini, perpustakaan selalu ramai pengunjung. Buku-buku juga digunakan sebagaimana mestinya, tidak hanya dipajang saja,” ujarnya.
Kepala SMK Muhammadiyah 1 Taman juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Menurutnya, literasi merupakan salah satu aspek penting dalam penguatan profil pelajar Pancasila, sehingga sekolah perlu menciptakan berbagai strategi agar siswa terbiasa membaca dan berpikir kritis.
Lihat Juga: Belajar Mengoperasikan Google Sites, Mahasiswa PLP II Umsida Tahun 2025 Latih Siswa SMAMDA
Kegiatan rutin ke perpustakaan menjadi langkah sederhana namun berdampak besar untuk membentuk budaya literasi. Kegiatan kunjungan perpustakaan ini diharapkan tidak berhenti pada pembelajaran Bahasa Indonesia saja.
Tim PLP II Umsida menyampaikan harapan agar seluruh guru dari berbagai mata pelajaran dapat memanfaatkan perpustakaan sebagai media pembelajaran. Dengan begitu, siswa terbiasa mencari informasi melalui buku, berdiskusi dengan guru, serta mengembangkan kemampuan literasi mereka di berbagai bidang.
Lebih jauh lagi, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan budaya membaca di kalangan siswa SMK Muhammadiyah 1 Taman. Di tengah perkembangan teknologi digital yang serba cepat, keberadaan perpustakaan tetap menjadi sarana penting untuk mengasah keterampilan literasi, membangun kebiasaan membaca, serta memperluas wawasan generasi muda.
Dengan adanya dukungan dari pihak sekolah, guru, serta mahasiswa magang yang ikut mendampingi, kegiatan ini diyakini dapat berlangsung secara berkelanjutan dan memberi manfaat jangka panjang bagi perkembangan pendidikan siswa.
Penulis : Riris Putri Sari
Editor: Mutafarida