Budaya

Pelestarian Budaya Sidoarjo melalui Kolaborasi Teknologi dan Pendidikan, Vidya Mandarani Terima Penghargaan Abdimas Terbaik

pbi.umsida.ac.id – Vidya Mandarani MHum, dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), meraih penghargaan sebagai Pengabdi Terbaik pada tahun 2024 atas dedikasinya dalam bidang pengabdian masyarakat (abdimas). Penghargaan ini didapatkan berkat pencapaiannya dalam mengelola program Sains Teknopark, yang bertujuan untuk melestarikan dan memperkenalkan kembali budaya lokal, khususnya yang berkaitan dengan sejarah Kerajaan Kahuripan Airlangga di Sidoarjo. Pencapaian tersebut diraih berkat dukungan dan pendanaan terbesar dari DRTPM KEMENDIKBUD RISTEK, melalui hibah untuk program pengabdian masyarakat yang bersifat multitahun.

Kolaborasi Antar Pihak untuk Pelestarian Seni dan Budaya Lokal

Budaya

Dalam wawancara setelah menerima penghargaan, Vidya Mandarani mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penghargaan yang diterimanya. “Ini adalah hasil dari usaha kami dalam menggali dan menghidupkan kembali seni dan budaya yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Kahuripan. Program ini menjadi langkah konkret untuk memperkenalkan kembali seni tradisional yang menjadi identitas Sidoarjo,” ujar Vidya.

Melalui Sains Teknopark: Menghidupkan Kembali Seni Kahuripan Sidoarjo, Vidya dan tim pengabdiannya merancang sebuah program yang menggabungkan pendidikan, seni, dan budaya. Program ini berfokus pada pelestarian bentuk seni tradisional Sidoarjo, seperti Wayang Gagrak Porongan, Tembang Mocopat, dan Batik Sidoarjo. Seni tersebut dikenalkan kepada masyarakat dan generasi muda melalui kegiatan edukatif dan partisipatif yang melibatkan pelaku seni lokal.

“Dengan pendekatan yang menggabungkan unsur sejarah, seni, dan kearifan lokal, kami berharap bisa memperkenalkan kembali budaya Sidoarjo yang memiliki nilai sejarah tinggi, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi sektor seni budaya,” jelas Vidya.

Penggunaan Teknologi untuk Memperluas Akses terhadap Budaya Sidoarjo

Untuk mengoptimalkan dampak program ini, teknologi menjadi bagian penting dari strategi pengabdian masyarakat ini. Vidya memanfaatkan platform digital seperti YouTube, podcast, dan media sosial untuk mempromosikan seni budaya Sidoarjo ke publik yang lebih luas. Dengan cara ini, masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga diajak untuk berpartisipasi aktif dalam melestarikan budaya lokal.

“Konten digital yang kami buat tidak hanya menampilkan pertunjukan seni, tetapi juga menceritakan narasi sejarah dan makna filosofis di balik setiap bentuk kesenian,” ungkap Vidya. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih memahami makna budaya tersebut dan berperan serta dalam proses pelestariannya.

Sinergi Lintas Sektor untuk Pengembangan Berkelanjutan

Budaya

Keberhasilan program ini diharapkan dapat berlanjut dan semakin berkembang. Di tahun ketiga pelaksanaan program ini, Vidya berharap lebih banyak pihak yang terlibat, tidak hanya untuk masyarakat lokal, tetapi juga untuk wisatawan dan pelajar dari luar daerah. Program ini direncanakan untuk melibatkan pemerintah daerah, Dinas Pendidikan, serta Dinas Pariwisata Sidoarjo sebagai mitra untuk memperluas jangkauan pelestarian budaya.

Vidya juga berharap pengabdian ini dapat menjadi contoh bagi dosen dan mahasiswa lainnya untuk berkontribusi dalam pengembangan masyarakat melalui pendidikan dan pelestarian budaya. “Dengan kolaborasi antara perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah, kami yakin bisa membawa perubahan positif bagi daerah kita,” ujar Vidya.

Sebagai pengakuan atas pengabdiannya, Vidya Mandarani MHum membuktikan bahwa pendidikan, budaya, dan teknologi dapat bersinergi dalam memperkaya budaya lokal dan memberikan dampak besar bagi masyarakat. Melalui penggunaan teknologi, Vidya dan tim pengabdiannya tidak hanya melestarikan seni budaya, tetapi juga membuka peluang pengembangan lebih lanjut yang dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

 

Penulis: Mutafarida

Bertita Terkini

Belajar Bahasa Inggris
Mencoba Belajar Bahasa Inggris Setiap Hari: Tantangan dan Stigma yang Harus Dihadapi
August 1, 2025By
Bahasa Inggris
Tips dan Trik Menghafal Vocabulary Bahasa Inggris dengan Cepat dan Efektif
July 29, 2025By
Keterampilan menulis
Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa EFL dalam Teks Recount melalui Aktivitas Scrapbook di SMP Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo
July 25, 2025By
Bahasa Inggris
Optimalkan Pembelajaran Bahasa Inggris di SMA dengan Model Pembelajaran Kontemporer dan Animasi Papan Tulis
July 22, 2025By
akademik
Implikasi Akademik dari Diskusi Peer-led dalam Pembelajaran Tata Bahasa: Perspektif Sikap Siswa
July 18, 2025By
Bahasa Inggris
Pentingnya Penggunaan Bahasa Inggris dalam Kehidupan Sehari-hari
July 15, 2025By
Studium Generale
Studium Generale PBI Umsida: Meningkatkan Kompetensi Guru Melalui Digital Literacy dan AI
July 11, 2025By
Public Speaking
Bagikan Tips Public Speaking, Dosen PBI Umsida Tampil di IC-PEHES 2025
July 8, 2025By

Prestasi

Elsyien
Isna Elsyien Maulana Mustaqim Lolos LOEI International Internship Program, Siap Kembangkan Keterampilan Mengajar di Luar Negeri
June 13, 2025By
mahasiswa
Mahasiswa Prodi PBI Umsida Raih Juara di Paku Bumi Open Championship 2025
February 12, 2025By
IC-RIITEL
Dalam Kompetisi Internasional IC-RIITEL 2025, Mahasiswa PBI Umsida Raih Gold Medal
February 5, 2025By
Mahasiswa PBI Goes Internasional
September 9, 2024By
Ajang QRIS Jelajah Indonesia, Mahasiswa PBI Raih Prestasi
August 22, 2024By
Chandrika, Mahasiswa PBI UMSIDA Lulus Tanpa Ujian Skripsi
July 6, 2024By
Mahasiswa Terbaik dan Berprestasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UMSIDA, Riza Mafiroh, Raih Sukses Internasional
July 5, 2024By
Tim PBI UMSIDA Torehkan Prestasi Tingkat Nasional Melalui PKM-AI
June 17, 2024By