bahasa inggris

Dari Denah ke Dialog: Mahasiswa Baru Pendidikan Bahasa Inggris 2025 dengan Bakat Desain Interior

pbi.umsida.ac.id — Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Ilmu Psikologi dan Pendidikan (FPIP), Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kedatangan mahasiswa baru yang nggak biasa.

Namanya Jaka. Di saat teman-teman lain masih sibuk adaptasi sama tugas-tugas kuliah, Jaka udah sibuk ngatur layout interior, ngerender desain, dan ngobrol sama klien dari luar kota.

Iya, mahasiswa baru ini punya bisnis desain interior yang udah jalan sejak sebelum dia resmi jadi anak kampus.

“Aku mulai tertarik desain rumah sejak kelas 11, awalnya gara-gara nonton channel YouTube orang luar. Dari situ aku mulai belajar sendiri, nyari referensi di media sosial, dan akhirnya jatuh cinta sama dunia desain” cerita Jaka.

Dari situ, Jaka mulai ngulik software desain kayak SketchUp, AutoCAD, dan D5 Render. Semua dipelajari secara otodidak, tanpa mentor khusus.

Yang menarik, Jaka bukan tipe yang suka banyak bicara soal pencapaiannya. Tapi begitu diajak ngobrol soal desain, matanya langsung berbinar.

Ada semacam semangat yang nggak bisa disembunyikan semacam keyakinan bahwa ini bukan sekadar hobi, tapi jalan hidup yang sedang ia bangun pelan-pelan.

Bahasa Inggris: Jembatan Menuju Dunia Desain Profesional

bahasa inggris

Waktu lulus dari SMK Perbankan Syari’ah, Jaka sempat mempertimbangkan berbagai pilihan besar—ikut militer, kuliah arsitektur, atau langsung kerja.

Tapi hidup punya caranya sendiri untuk mengarahkan langkah. Setelah berbagai pertimbangan, Jaka akhirnya memilih masuk jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di Umsida

. Bukan pilihan utama, tapi bukan juga keputusan yang ia sesali.

“Aku pikir Bahasa Inggris itu tetap penting, apalagi kalau suatu saat ingin menjalin kerja sama dengan mitra dari luar negeri. Bahasa Inggris sangat berguna sebagai sarana memperluas komunikasi dan relasi,” jelasnya.

Pilihan jurusan ini ternyata memberi nilai tambah yang signifikan.

Kemampuan berbahasa Inggris membuat Jaka lebih percaya diri saat presentasi desain, terutama kepada klien dari

berbagai daerah di Indonesia. Ia bisa menjelaskan konsep dengan bahasa yang profesional dan membangun komunikasi yang lebih terbuka.

Meski bidang studinya tidak langsung berkaitan dengan desain, Jaka percaya bahwa setiap ilmu bisa saling melengkapi.

Bahasa menjadi alat strategis untuk membawa karyanya ke panggung yang lebih luas.

Proyek, Lomba, dan Mimpi Besar

bahasa inggris

Portofolio Jaka udah lumyan padat. Ia pernah ngejain interior kafe untuk sekolah luar, bantu rendering proyek mitra arsitektur di jogja, dan bahkan masuk 10 besar lomba rendering Tingkat nasional.

“Sekarang aku lagi nunggu kontrak proyek pembangunan di Jogja. Masih proses, tapi semoga lancer,” katanya.

Fokusnya sekarang memang lebih ke interior. “Desain rumah itu butuh ilmu lebih dalam. Jadi aku pengen kuliah lagi nanti, ambil S1 Arsitektur,” ujarnya mantap.

Soal klien, Jaka lebih banyak kerja sama dengan mitra arsitektur dari luar.

“Aku belum banyak promosi ke teman kampus. Tapi aku bangun personal branding lewat lomba dan media sosial. Instagram dan TikTok itu senjata utama,” jelasnya.

Pesan dari Jaka: Jangan Takut Punya Passion Lain

bahasa inggris

Dengan jadwal kuliah, ngajar, dan proyek desain yang datang silih berganti, Jaka harus pintar-pintar bagi waktu.

Tidur jadi barang mewah, kadang cuma bisa nyuri waktu istirahat di sela-sela revisi desain atau tugas kuliah.

Tapi buat Jaka, semua itu bagian dari perjalanan yang ia pilih sendiri dan ia nikmati, meski kadang harus tarik napas panjang dulu sebelum lanjut.

Kalau ditanya siapa tokoh yang paling menginspirasi, Jaka langsung nyebut nama Zaha Hadid.

“Dia arsitek perempuan dari Irak yang karyanya keren banget. Salah satunya kompleks Heydar Aliyev di Azerbaijan. Gaya desainnya beda, berani, dan punya karakter,” katanya.

Dan buat teman-teman mahasiswa yang punya passion di luar jurusan? Jaka punya pesan yang nggak kalah berani:

“Jangan pantang menyerah. Jurusan kamu belum tentu nentuin hidup kamu. Yang penting tekun, jangan berkecil hati, dan yakin sama passion kamu sendiri.”

Jaka mungkin baru di kampus, tapi langkahnya di dunia desain sudah jauh melampaui batas ruang kelas.

Dari denah ke dialog, dari render ke relasi, ia membuktikan bahwa mimpi bisa dibangun dari mana saja asal kamu cukup berani buat mulai.

Penulis: Faza Finnaja

Editor: Nabila Wulyandini

Bertita Terkini

Pendidikan Bahasa Inggris
Wisudawan Pendidikan Bahasa Inggris Risti Nur Aini Raih Gold Award dan Juara 3 di IC-RIITEL 2025
December 9, 2025By
Bahasa Inggris
Umsida Gelar Praktik Lapangan: Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Asah Keterampilan Tour Guiding di Yogyakarta
December 5, 2025By
Bahasa Inggris
Wisudawan Pendidikan Bahasa Inggris Masliha Alfiatul Raih Juara 3 Speech Contest Nasional Language Fest 2022
December 2, 2025By
Bahasa Inggris
Hadiah Terindah untuk Diri Sendiri: Cerita Wisudawan Berprestasi 2025 dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
November 28, 2025By
Alfzehra
Wisudawan 2025 Alfzehra Muhammad Cajuizi: Mahasiswa Umsida Juara 1 Tanding Kelas C Dewasa Putra pada Kanjuruhan Fighter Competition 2
November 25, 2025By
EAGI Kazakhstan
Outbond Student EAGI Kazakhstan Perkuat Mobilitas Internasional Mahasiswa PBI Umsida
November 21, 2025By
hima pbi
Ketua dan Wakil Hima PBI Umsida 2025/2026 Resmi Dilantik, Siap Bawa Semangat Baru
November 7, 2025By
program magang internasional
Program Magang Internasional 2025 Bekali Mahasiswa PBI Umsida Pengalaman Mengajar di Thailand
October 31, 2025By

Prestasi

Pendidikan Bahasa Inggris
Wisudawan Pendidikan Bahasa Inggris Risti Nur Aini Raih Gold Award dan Juara 3 di IC-RIITEL 2025
December 9, 2025By
Bahasa Inggris
Wisudawan Pendidikan Bahasa Inggris Masliha Alfiatul Raih Juara 3 Speech Contest Nasional Language Fest 2022
December 2, 2025By
Bahasa Inggris
Hadiah Terindah untuk Diri Sendiri: Cerita Wisudawan Berprestasi 2025 dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
November 28, 2025By
Alfzehra
Wisudawan 2025 Alfzehra Muhammad Cajuizi: Mahasiswa Umsida Juara 1 Tanding Kelas C Dewasa Putra pada Kanjuruhan Fighter Competition 2
November 25, 2025By
Tapak Suci Umsida Persembahkan Medali Emas Lewat Alfzehra Muhammad Cajuizi
September 16, 2025By
zahra
Mahasiswa PBI Umsida Berprestasi, Zahra Novianti Raih Medali Emas dan Perunggu di Ajang Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 5, 2025By
Wisudawan Terbaik
Wisudawan Terbaik Diraih Mahasiswa PBI, Nada Salsabila Ungkap Manajemen Waktu dan Dedikasi Tinggi Adalah Kunci
August 5, 2025By
Elsyien
Isna Elsyien Maulana Mustaqim Lolos LOEI International Internship Program, Siap Kembangkan Keterampilan Mengajar di Luar Negeri
June 13, 2025By