pbi.umsida.ac.id – Transformasi pendidikan di era digital mendorong para guru untuk terus berinovasi, khususnya dalam pengajaran bahasa Inggris yang menghadapi tantangan besar di Kurikulum Merdeka. Untuk meningkatkan kreativitas dan efektivitas pembelajaran, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan pelatihan teknologi digital yang terfokus pada penggunaan EdPuzzle. Program ini bertujuan memberikan bekal kepada para guru bahasa Inggris Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sidoarjo agar lebih mampu mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran di kelas.
Pelatihan ini diinisiasi oleh para dosen Umsida, termasuk Yuli Astutik dan Fika Megawati, yang melihat bahwa banyak guru belum memanfaatkan teknologi digital dalam modul pembelajaran mereka.
“Teknologi seperti EdPuzzle membantu memfasilitasi pembelajaran berbasis video yang interaktif dan memungkinkan guru untuk menambah kuis atau pertanyaan di dalam video, sehingga siswa lebih aktif berpartisipasi,” jelas Astutik.
Penerapan EdPuzzle diharapkan mampu menghadirkan suasana belajar yang lebih menarik dan mendorong siswa untuk berinteraksi langsung dengan materi yang disampaikan.
EdPuzzle Membantu Guru Menjadi Lebih Inovatif dan Digital Literate
Pelatihan ini mendapat respons positif dari para guru yang sebelumnya belum mengenal aplikasi EdPuzzle. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan setelah pelatihan, terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah guru yang mampu memahami, menggunakan, dan menerapkan EdPuzzle di kelas. Awalnya, hanya sekitar 9% dari 43 guru yang paham tentang EdPuzzle, namun setelah pelatihan, hampir 95% dari peserta mampu menerapkannya sebagai media pembelajaran di kelas.
Selain mempermudah guru dalam menyampaikan materi, EdPuzzle juga dipandang efektif untuk mengembangkan kemampuan keterampilan bahasa Inggris siswa. Menurut survei, sekitar 48% guru merasa bahwa EdPuzzle sangat cocok untuk melatih keterampilan mendengarkan, sementara 35% lainnya menemukan bahwa EdPuzzle juga membantu meningkatkan keterampilan berbicara siswa.
Para guru menilai bahwa penggunaan media berbasis digital seperti ini membantu siswa lebih mudah beradaptasi dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran yang lebih mandiri.
Tantangan dan Prospek Penerapan Teknologi di Kelas
Meski menunjukkan hasil positif, penerapan teknologi seperti EdPuzzle di dalam kelas masih menemui beberapa kendala. Berdasarkan hasil evaluasi, tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya keterampilan teknologi dari para guru dan keterbatasan akses internet di beberapa wilayah.
Sebanyak 36% guru mengaku kurang memiliki keterampilan IT yang memadai, sementara 27% lainnya mengalami kesulitan dalam mengakses internet yang stabil, yang terkadang menghambat proses pembelajaran. Meski demikian, tantangan ini tidak mengurangi semangat para guru untuk mencoba dan menerapkan teknologi digital dalam pembelajaran mereka.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para guru semakin terbiasa dengan pemanfaatan teknologi digital dan mampu menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan serta interaktif. Pelatihan ini juga membuktikan bahwa teknologi seperti EdPuzzle dapat berperan penting dalam mendukung Kurikulum Merdeka dan meningkatkan literasi digital di kalangan siswa dan guru.
“Kami berharap program ini bisa menjadi awal dari perubahan besar dalam metode pengajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolah di Indonesia,” ujar Megawati.
Penulis: Mutafarida