pbi.umsida.ac.id – Seiring dengan tantangan abad ke-21, guru dituntut untuk mampu mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran. Hal ini menjadi dasar pelaksanaan pelatihan pengembangan Big Book berbasis aplikasi Canva, yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), salah satunya adalah dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan literasi digital guru dalam mendukung proses belajar-mengajar.
Inovasi Teknologi dalam Dunia Pendidikan
MI Muhammadiyah 2 Kedungbanteng dipilih sebagai mitra kegiatan karena dinilai memiliki kebutuhan mendesak untuk penguatan kemampuan teknologi. “Kami melihat kurangnya literasi digital dan minimnya kegiatan yang dapat meningkatkan kreativitas guru dalam pembelajaran, khususnya pada materi pengenalan kosakata Bahasa Inggris,” ujar ketua tim Abdimas.
Langkah Strategis dalam Pelaksanaan Pelatihan
Pelatihan ini dilaksanakan dalam tiga tahapan utama: perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring-evaluasi. Pada tahap perencanaan, tim melakukan survei untuk mengidentifikasi kendala pembelajaran di sekolah. Dari hasil analisis, diputuskan bahwa pelatihan akan menggunakan Canva sebagai platform untuk mendesain media pembelajaran interaktif.
“Dalam pelaksanaan, kami memberikan materi mengenai konsep big book, berdiskusi dengan guru untuk menentukan konten yang sesuai, dan mendampingi mereka dalam proses desain hingga pencetakan big book,” jelas salah satu anggota tim fasilitator.
Pada tahap monitoring dan evaluasi, tim mengamati penggunaan big book di kelas. Guru diminta untuk menggunakan hasil desain mereka dalam pembelajaran, dan tim melakukan observasi untuk menilai kualitas media serta efektivitas pengajarannya.
Hasil Positif Pelatihan Big Book Digital pada Guru
Pelatihan ini membawa dampak signifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan para guru. Berdasarkan hasil angket, sebagian besar guru yang sebelumnya tidak familiar dengan Canva kini mampu menggunakan fitur-fiturnya untuk mendesain big book yang interaktif dan menarik.
“Awalnya, kami hanya tahu Canva sebagai alat untuk membuat poster. Tapi setelah pelatihan ini, kami sadar bahwa aplikasi ini juga sangat bermanfaat untuk membuat media pembelajaran,” ungkap salah satu guru peserta.
Guru-guru juga mengimplementasikan hasil big book dalam pembelajaran. Sebagai contoh, dalam kelas Bahasa Inggris, guru menggunakan teknik Listen and Repeat untuk membantu siswa memahami kosakata. Sedangkan dalam pelajaran Pancasila, guru menerapkan teknik interaktif dengan melibatkan siswa dalam diskusi tentang simbol-simbol negara.
Peluang untuk Pengembangan Lebih Lanjut
Hasil pelatihan menunjukkan bahwa media big book berbasis Canva tidak hanya efektif untuk meningkatkan literasi digital guru, tetapi juga mampu mendorong siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Beberapa guru bahkan menunjukkan minat untuk mengembangkan media serupa dengan tema dan konten yang berbeda di masa depan.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan. Media pembelajaran berbasis digital seperti big book sangat membantu kami dalam menciptakan pembelajaran yang menarik dan bermakna,” ujar salah satu peserta.
Sebagai tambahan, tim Abdimas juga merekomendasikan integrasi dwibahasa pada big book untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris siswa. Guru dapat menuliskan konten dalam Bahasa Indonesia terlebih dahulu, diikuti oleh Bahasa Inggris, sehingga siswa dapat memahami isi materi dengan lebih mudah.
Dengan keberhasilan program ini, Umsida terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan berbasis teknologi di Indonesia. Ke depannya, program serupa diharapkan dapat diperluas ke lebih banyak sekolah, guna menciptakan generasi pendidik yang adaptif terhadap era digital.
Penulis: Mutafarida