Bahasa Inggris

Hadiah Terindah untuk Diri Sendiri: Cerita Wisudawan Berprestasi 2025 dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris

pbi.umsida.ac.id — Wisuda bukan hanya tentang mengenakan toga dan menerima ijazah. Bagi sebagian orang, itu adalah momen puncak dari perjuangan panjang yang penuh air mata, tawa, dan tekad yang tak pernah padam.

Di Fakultas Ilmu Psikologi dan Pendidikan (FPIP), Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), ada satu nama yang mencuri perhatian pada wisuda dua minggu lalu. Bukan karena tampil mencolok, tetapi karena prestasinya yang bersinar terang.

Menulis Prestasi Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris

Namanya sudah akrab di telinga teman-teman seangkatannya. Ia dikenal sebagai mahasiswa yang tekun, konsisten, dan memiliki semangat belajar yang luar biasa.

“Aku selalu berusaha memperhatikan dosen saat di kelas,” katanya membuka cerita.

Setelah kelas selesai, ia langsung membuat resume materi pada hari yang sama. Bukan karena disuruh, tetapi karena ia tahu itu cara terbaik untuk memahami pelajaran.

Kebiasaan ini ia lakukan sejak semester satu dan tidak pernah berhenti hingga semester delapan.

Ia juga memiliki standar pribadi yang cukup tinggi. “Setiap semester, aku usahakan jangan sampai ada lebih dari tiga mata kuliah yang nilainya B,” ujarnya.

Lihat Juga: Ketua dan Wakil Hima PBI Umsida 2025/2026 Resmi Dilantik, Siap Bawa Semangat Baru

Begitu masa KRS tiba, ia langsung menyusun strategi: memilih mata kuliah yang membutuhkan perhatian ekstra, lalu mengatur waktu agar bisa belajar lebih dalam untuk mata kuliah tersebut.

Konsistensi adalah kunci, dan ia memegang kunci itu erat-erat.

Antara Tugas, Keluarga, dan Diri Sendiri

Bahasa Inggris

Menjadi mahasiswa bukan hanya soal tugas dan ujian. Ada kehidupan pribadi yang juga membutuhkan perhatian.

“Tantangan terbesarku itu melawan rasa malas,” ucapnya jujur.

Namun, ia punya cara untuk tetap waras dan produktif. Setiap awal semester, ia membuat jadwal pribadi. Ia tahu kapan waktunya mengerjakan tugas dan kapan waktunya untuk diri sendiri.

“Kalau lagi kumpul keluarga besar, aku nggak bawa laptop,” katanya. Ia ingin hadir sepenuhnya saat bersama orang-orang tercinta. Keseimbangan itu penting, tambahnya.

Dan siapa yang paling banyak memberi dukungan? “Diri aku sendiri,” jawabnya mantap. Ia tahu betul bahwa motivasi terbesar harus datang dari dalam.

Lihat Juga: Wisudawan 2025 Alfzehra Muhammad Cajuizi: Mahasiswa Umsida Juara 1 Tanding Kelas C Dewasa Putra pada Kanjuruhan Fighter Competition 2

“Banyak air mata yang jatuh selama kuliah,” katanya lirih. Namun justru dari sanalah kekuatannya tumbuh. Ia juga memiliki target besar: melanjutkan studi ke jenjang magister dengan beasiswa. Target itu menjadi bahan bakar semangatnya.

Setiap kali IPK-nya melampaui target pribadi, ia memberi hadiah kecil untuk dirinya sendiri. Reward sederhana, tetapi bermakna.

Dari Kelas ke Panggung Internasional

Tak hanya unggul di kelas, ia juga aktif di luar kampus. Saat tugas kuliah tidak terlalu padat, ia memilih mengikuti berbagai kompetisi.

“Waktu semester empat, aku nulis artikel pertamaku,” ceritanya. Artikel itu membawanya ke kejuaraan di Malaysia.

Tak berhenti di situ, pada semester lima, ia berhasil mempublikasikan artikel ilmiah di jurnal SINTA 4. Prestasi tersebut membuatnya mendapatkan privilege: tidak perlu mengikuti sidang skripsi. Sebuah pencapaian yang tidak semua mahasiswa bisa raih.

Ia juga rajin membaca jurnal ilmiah saat waktu luang. Bukan karena tuntutan, melainkan karena ingin terus belajar.

“Dengan prestasi, aku bisa tahu sejauh mana kemampuanku,” katanya. Ia percaya, prestasi bukan sekadar angka di transkrip, tetapi juga cerminan dari proses panjang yang penuh perjuangan.

Setelah lulus, ia berencana mencari pekerjaan dan beasiswa untuk studi lanjut. IPK tinggi yang ia kantongi menjadi modal penting untuk melangkah ke tahap berikutnya.

Lihat Juga: Outbond Student EAGI Kazakhstan Perkuat Mobilitas Internasional Mahasiswa PBI Umsida

“Aku ingin jadi pendidik yang berkualitas,” ucapnya mantap.

Ia juga merasakan bahwa semangat teman-teman sekelas menjadi penyemangat tersendiri. “Kita saling dukung biar bisa lulus bareng,” katanya.

Ia tahu, setiap orang punya tantangan masing-masing, tetapi kekompakan membuat semuanya terasa lebih ringan.

Di akhir wawancara, ia menyampaikan pesan hangat untuk teman-teman mahasiswa lainnya. “Jangan mudah menyerah,” katanya. “Jangan takut mencoba kegiatan-kegiatan yang ada di Umsida.”

Ia juga mengingatkan pentingnya berdiskusi dengan dosen dan teman. “Jangan sia-siakan kesempatan.”

Karena menurutnya, setiap langkah kecil hari ini adalah pondasi untuk masa depan yang lebih besar.

Penulis: Faza Finnaja

Bertita Terkini

Pendidikan Bahasa Inggris
Wisudawan Pendidikan Bahasa Inggris Risti Nur Aini Raih Gold Award dan Juara 3 di IC-RIITEL 2025
December 9, 2025By
Bahasa Inggris
Umsida Gelar Praktik Lapangan: Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Asah Keterampilan Tour Guiding di Yogyakarta
December 5, 2025By
Bahasa Inggris
Wisudawan Pendidikan Bahasa Inggris Masliha Alfiatul Raih Juara 3 Speech Contest Nasional Language Fest 2022
December 2, 2025By
Alfzehra
Wisudawan 2025 Alfzehra Muhammad Cajuizi: Mahasiswa Umsida Juara 1 Tanding Kelas C Dewasa Putra pada Kanjuruhan Fighter Competition 2
November 25, 2025By
EAGI Kazakhstan
Outbond Student EAGI Kazakhstan Perkuat Mobilitas Internasional Mahasiswa PBI Umsida
November 21, 2025By
bahasa inggris
Dari Denah ke Dialog: Mahasiswa Baru Pendidikan Bahasa Inggris 2025 dengan Bakat Desain Interior
November 18, 2025By
hima pbi
Ketua dan Wakil Hima PBI Umsida 2025/2026 Resmi Dilantik, Siap Bawa Semangat Baru
November 7, 2025By
program magang internasional
Program Magang Internasional 2025 Bekali Mahasiswa PBI Umsida Pengalaman Mengajar di Thailand
October 31, 2025By

Prestasi

Pendidikan Bahasa Inggris
Wisudawan Pendidikan Bahasa Inggris Risti Nur Aini Raih Gold Award dan Juara 3 di IC-RIITEL 2025
December 9, 2025By
Bahasa Inggris
Wisudawan Pendidikan Bahasa Inggris Masliha Alfiatul Raih Juara 3 Speech Contest Nasional Language Fest 2022
December 2, 2025By
Alfzehra
Wisudawan 2025 Alfzehra Muhammad Cajuizi: Mahasiswa Umsida Juara 1 Tanding Kelas C Dewasa Putra pada Kanjuruhan Fighter Competition 2
November 25, 2025By
Tapak Suci Umsida Persembahkan Medali Emas Lewat Alfzehra Muhammad Cajuizi
September 16, 2025By
zahra
Mahasiswa PBI Umsida Berprestasi, Zahra Novianti Raih Medali Emas dan Perunggu di Ajang Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 5, 2025By
Wisudawan Terbaik
Wisudawan Terbaik Diraih Mahasiswa PBI, Nada Salsabila Ungkap Manajemen Waktu dan Dedikasi Tinggi Adalah Kunci
August 5, 2025By
Elsyien
Isna Elsyien Maulana Mustaqim Lolos LOEI International Internship Program, Siap Kembangkan Keterampilan Mengajar di Luar Negeri
June 13, 2025By
Budaya
Pelestarian Budaya Sidoarjo melalui Kolaborasi Teknologi dan Pendidikan, Vidya Mandarani Terima Penghargaan Abdimas Terbaik
June 3, 2025By