pbi.umsida.ac.id — Era digital menghadirkan tantangan dan peluang bagi dunia pendidikan. Pemanfaatan teknologi menawarkan kemudahan akses informasi, namun di sisi lain ia juga menuntut para pendidik untuk beradaptasi dengan dinamika baru.
Fenomena ini menjadi salah satu fokus pengamatan mahasiswa peserta program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) II dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) di sebuah sekolah menengah pertama.
Tantangan Penggunaan Gawai di Kalangan Siswa
Selama kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung, para mahasiswa mengamati adanya dinamika terkait penggunaan gawai di kalangan siswa. Rafli, seorang mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris Umsida, melaporkan bahwa tidak sedikit siswa yang menggunakan gawai untuk aktivitas diluar pembelajaran, seperti bermain game online, mengakses media sosial, atau bertukar pesan.
“Fenomena ini menunjukkan tantangan dalam mempertahankan konsentrasi siswa di kelas. Saat guru memberikan penjelasan, sebagian siswa terlihat membagi perhatiannya dengan layar gawai,” ujar Rafli.
Lihat Juga: Mahasiswa PBI Umsida Jalani Studi Internasional di EAGI Kazakhstan Selama 1 Semester
Menurutnya, perilaku ini dapat berdampak pada tingkat konsentrasi dan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Siswa yang seharusnya berinteraksi aktif menjadi kurang responsif, bahkan terlihat kesulitan saat diminta untuk mengulangi instruksi penting dari pelajaran.
Menanggapi tantangan ini, para pendidik di sekolah tersebut tidak tinggal diam. Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari memberikan teguran, menerapkan aturan yang lebih ketat, hingga menyita sementara gawai siswa yang melanggar.
Menciptakan Keseimbangan dalam Penggunaan Gawai
Meski demikian, tantangan ini tidaklah mudah. Pelarangan total penggunaan gawai terkadang juga menjadi dilema, mengingat pada momen tertentu gawai bisa menjadi alat pembelajaran yang efektif, misalnya untuk mencari materi tambahan, menggunakan kamus digital, atau mengakses platform edukasi.
“Ini menjadi tugas bersama. Perlu ada keseimbangan antara pemanfaatan teknologi untuk mendukung pembelajaran dan penegakan disiplin agar fokus siswa tidak terganggu. Di sinilah peran guru menjadi sangat krusial, yaitu mengarahkan siswa untuk bijak menggunakan gawai mereka,” jelas Rafli.
Lihat Juga: Mengenal lebih Dekat Prodi PBI Umsida, tentang Visi, Misi, Tujuan, dan Profil Lulusan
Kegiatan PLP 2 ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana bagi mahasiswa untuk belajar mengajar, tetapi juga untuk mengidentifikasi tantangan-tantangan nyata di lapangan dan turut memikirkan solusi yang inovatif demi terciptanya lingkungan belajar yang lebih kondusif dan efektif di era digital.
Penulis: Tim PLP II
Editor: Mutafarida, Nabila Wulyandini