pbi.umsida.ac.id — Penelitian oleh Dr Yuli Astutik MPd, dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), bersama rekan dosen lainnya, membuktikan bahwa Total Physical Response (TPR) efektif meningkatkan pemahaman bahasa Inggris siswa sekolah dasar.
Metode ini menggabungkan instruksi verbal dengan gerakan fisik, sehingga siswa dapat memahami kosakata dan perintah melalui pengalaman langsung. Menurut Dr Yuli, anak-anak lebih mudah mengingat kosakata ketika belajar sambil bergerak. “TPR memberi kesempatan siswa belajar dengan aktif, sehingga fokus dan antusiasme mereka meningkat,” jelasnya.
Proses Penelitian dan Tahapan Penerapan TPR di Kelas IV SD
Penelitian ini melibatkan 25 siswa kelas IV di salah satu sekolah dasar di Sidoarjo. Selama enam pertemuan, guru memberikan instruksi sederhana seperti stand up, sit down, dan open your book yang diikuti gerakan fisik sesuai perintah. Secara bertahap, instruksi diperluas menjadi kalimat yang lebih kompleks agar siswa terbiasa dengan struktur bahasa dan kosakata baru.
Setiap pertemuan dimulai dengan kegiatan pemanasan (warm-up) melalui permainan interaktif, dilanjutkan aktivitas inti yang menerapkan TPR, dan diakhiri sesi refleksi untuk mengulang kosakata yang telah dipelajari. Evaluasi dilakukan dengan tes kosakata serta pengamatan keterlibatan siswa selama proses belajar.
Hasilnya, siswa menjadi lebih aktif, cepat merespons perintah, dan lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris di kelas.
Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris dan Rekomendasi bagi Guru
Data menunjukkan adanya peningkatan pemahaman kosakata bahasa Inggris hingga 85% dari hasil awal. Siswa yang awalnya pasif menjadi berani menirukan perintah dan berbicara dalam bahasa Inggris. Aktivitas fisik yang menyenangkan menciptakan suasana kelas yang hidup dan mengurangi rasa cemas terhadap bahasa asing.
Dr Yuli menegaskan bahwa TPR sangat cocok diterapkan pada pembelajaran bahasa Inggris anak usia dini. “Belajar sambil bergerak membuat materi lebih bermakna dan bertahan lama di ingatan siswa,” ujarnya.
Penelitian ini merekomendasikan agar guru bahasa Inggris di sekolah dasar menggunakan metode TPR, terutama pada tahap pengenalan kosakata dan instruksi dasar. Dengan cara ini, pembelajaran menjadi interaktif, sesuai kebutuhan perkembangan anak, dan lebih efektif dalam membangun keterampilan berbahasa.
Penulis: Mutafarida