pbi.umsida.ac.id — Belajar bahasa Inggris sudah menjadi kebutuhan penting di era globalisasi ini. Banyak orang yang berusaha meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka, baik untuk kepentingan akademik, pekerjaan, atau sekadar untuk bisa berkomunikasi lebih luas. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mencoba menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Namun, ini tidak selalu mudah, terutama bagi mereka yang baru mulai belajar.
Mengapa Ini Penting Menggunakan Bahasa Inggris Setiap Hari?
Menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk mempelajari bahasa tersebut. Dengan berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis dalam bahasa Inggris setiap hari, kemampuan berbahasa kita secara otomatis akan meningkat. Namun, banyak yang merasa canggung dan tidak percaya diri untuk mulai berbicara dalam bahasa Inggris, terutama ketika mereka masih belum fasih. Sering kali, perasaan takut salah mengucapkan atau merasa tidak cukup pintar membuat orang ragu untuk menggunakannya.
Salah satu hal yang sering terjadi adalah, ketika seseorang mencoba untuk berbicara dalam bahasa Inggris, mereka merasa dicemooh atau diejek oleh orang lain karena kesalahan pengucapan atau penggunaan grammar yang tidak tepat. “Mereka menganggap kita aneh atau bodoh karena salah bicara,” kata salah satu mahasiswa yang sedang berusaha untuk belajar bahasa Inggris. Hal ini bisa membuat seseorang merasa minder dan akhirnya enggan untuk melanjutkan percakapan dalam bahasa Inggris.
Tantangan Stigma dalam Belajar Bahasa Inggris
Tantangan terbesar dalam belajar bahasa Inggris dengan mencampur bahasa Indonesia adalah stigma sosial. Banyak orang yang merasa bahwa jika mereka salah mengucapkan kata atau kalimat dalam bahasa Inggris, itu berarti mereka tidak bisa berbahasa Inggris dengan baik. Bahkan, sering kali orang-orang di sekitar kita, seperti teman-teman atau keluarga, akan menertawakan kita. Kadang, ejekan ini datang dalam bentuk komentar ringan, seperti “Kok aneh sih ngomongnya?” atau “Gimana sih ngomong Inggris malah campur-campur?”
Padahal, kenyataannya, belajar bahasa itu memang membutuhkan proses, dan kesalahan adalah bagian dari pembelajaran. Kita harus menyadari bahwa semakin sering kita berlatih, semakin baik kemampuan kita. Tapi, ketika kita dihadapkan pada stigma ini, yang terjadi adalah rasa takut untuk mencoba, yang justru menghambat proses belajar itu sendiri.
Mengapa Stigma Semacam Ini Perlu Diubah?
Penting untuk mengubah pandangan tentang belajar bahasa Inggris di masyarakat. Justru, ketika seseorang berani mencoba berbicara meskipun masih banyak kekurangan, itu adalah langkah positif yang harus didukung, bukan dihina. Misalnya, meskipun kita menggunakan campuran bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dalam percakapan, itu tetap menunjukkan kemauan untuk belajar dan berkembang. Salah satu cara untuk mengatasi rasa takut itu adalah dengan melatih diri untuk berbicara lebih sering, baik dengan teman, kolega, atau bahkan dengan diri sendiri.
Selain itu, belajar bahasa Inggris bukan hanya tentang bisa berbicara dengan sempurna, tetapi juga tentang bisa menyampaikan ide dan berkomunikasi. Oleh karena itu, seharusnya masyarakat lebih mendukung dan memberi apresiasi kepada mereka yang berusaha untuk menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari, meskipun masih banyak kekurangan.
Pentingnya Dukungan dari Lingkungan
Dukungan dari lingkungan sekitar, baik keluarga, teman, atau rekan kerja, sangat penting dalam proses pembelajaran bahasa Inggris. Ketika seseorang mencoba untuk berbicara dalam bahasa Inggris, mereka perlu merasa diterima dan didorong untuk terus berlatih, bukan justru merasa dihina karena kesalahan kecil. Hal ini akan membuat mereka lebih percaya diri untuk berbicara lebih sering dan meningkatkan kemampuan mereka secara bertahap.
Belajar bahasa Inggris setiap hari memang bukan hal yang mudah, terutama jika kita masih mencampurkan bahasa Indonesia dalam percakapan kita. Namun, kita harus ingat bahwa proses belajar itu adalah perjalanan yang panjang, dan kita harus merayakan setiap langkah kecil yang kita ambil. Jangan biarkan stigma sosial atau ejekan orang lain menghentikan kita untuk berlatih dan berkembang. Semakin sering kita berbicara, semakin baik kemampuan bahasa Inggris kita. Jadi, mari kita dukung satu sama lain dalam perjalanan belajar bahasa Inggris dan saling memberikan semangat, karena belajar bahasa adalah tentang proses, bukan tentang kesempurnaan.
Penulis: Mutafarida