Pbi.umsida.ac.id – Dalam era digital yang terus berkembang, penting bagi para pendidik, terutama guru bahasa Inggris, untuk mengintegrasikan teknologi dengan pendekatan pedagogis yang sesuai.
Salah satu penelitian menarik yang diterbitkan dalam jurnal Computer Assisted Language Learning Electronic Journal (CALL-EJ) oleh Dian Novita, Oikurema Purwati, dan Syafi’ul Anam dari Universitas Negeri Surabaya, membahas tentang keyakinan dan praktik guru bahasa Inggris dalam menerapkan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) berbasis pendekatan sosiokultural.
Baca juga: Tips Meningkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris Secara Efektif di Perguruan Tinggi
Menggali Keyakinan dan Praktik Guru EFL
Penelitian ini melibatkan 125 guru bahasa Inggris dan 375 siswa dalam survei, serta wawancara mendalam dengan sebagian dari mereka. Temuan utama menunjukkan bahwa meskipun para guru memiliki pengetahuan pedagogis dan teknologi yang baik, mereka mengalami kesulitan dalam menerapkan praktik TPACK yang berbasis sosiokultural.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh pemahaman yang rendah tentang konsep budaya selama program pengembangan profesional daring.
Tantangan Integrasi Pendekatan Sosiokultural
Salah satu fokus penting dari penelitian ini adalah tantangan yang dihadapi guru dalam mengintegrasikan pendekatan sosiokultural. Banyak guru melaporkan keterbatasan pemahaman, pengalaman, dan akses ke komunitas budaya yang lebih luas, yang menghambat kemampuan mereka untuk mengimplementasikan teori TPACK dalam praktik pengajaran mereka.
Baca juga: Tips Membangun Budaya Literasi di Sekolah Dasar untuk Meningkatkan Minat Baca Siswa
Rekomendasi Penggunaa TPACK untuk Profesional
Penelitian ini memberikan rekomendasi penting untuk revisi kurikulum program pengembangan profesional. Diharapkan program tersebut dapat mendukung penggunaan TPACK yang lebih efektif dan berbasis budaya dalam pengajaran bahasa Inggris.
Dengan memperkuat pemahaman guru tentang budaya, diharapkan mereka dapat lebih baik mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran, menciptakan lingkungan belajar yang lebih kaya dan relevan bagi siswa.
Studi ini menyoroti pentingnya pengembangan profesional yang berfokus pada TPACK berbasis sosiokultural untuk guru bahasa Inggris.
Dengan memahami tantangan yang dihadapi, serta menekankan perlunya revisi kurikulum, penelitian ini menawarkan solusi yang dapat membantu meningkatkan kualitas pengajaran. Hasil dari riset ini bukan hanya relevan bagi pendidik, tetapi juga bagi lembaga pendidikan yang ingin meningkatkan efektivitas program pelatihan mereka.
Dengan terus mendukung penelitian semacam ini, Universitas Negeri Surabaya berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan relevan, mempersiapkan para guru untuk menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.