Pbi.umisda.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) barusaja jalin kerjasama dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama salah satu Sekolah Thailand yakni Sangkhom Islam Wittaya School pada Kamis (29/08/2024).
Dalam agenda ini Umsida diwakilkan oleh Dr Fika Megawati M Pd dan kegiatan kali ini juga disambut baik oleh tuan rumah Sangkhom Islam Wittaya School. Ini merupakan komitmen bagi Umsida untuk terus memperluas jaringan kerjasama internasionalnya.
Ini merupakan sebuah peluang bagi kedua negara untuk bisa meningkatkan kualitas akademik dan pendidikan global yang lebih baik.
Agenda ini tentu membawa peluang yang besar bagi pihak Umsida untuk melakukan abdimas pada masyarakat setempat, khususnya dalam hal pendidikan. Tidak hanya Umsida namun pihak dari Thailand pun juga. Tentu kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan yang sama.
Baca juga: Umsida Jalin Kerjasama dengan Sangkhom Islam Wittaya School Thailand
Kerjasama yang Strategis
Ini merupakan sebuah langkah yang sangat strategis dalam memberikan manfaat bagi dosen dan mahasiswa, tentunya melalui sebuah inovasi dan pertukaran ide. Dengan begitu, kompetensi dan wawasan global mahasiswa dan dosen akan semakin berkembang.
Dari pengalaman ini, Umsida dapat melihat peluang dalam mengembangan proses pembelajaran, memberikan pemahaman yang lebih global, serta mempersiapkan mahasiswanya untuk menghadapi dunia kerja yang semakin global. kerjasama ini dapat dijadikan sebagai tonggak dalam memperluas perspektif mahasiswa dan dosen.
Dalam kerjasama ini pihak kedua, Sangkhom Islam Wittaya School juga berharap bukan hanya sekedar sebagai penghubung kegiatan abdimas saja, namun juga dapat membantu mereka dalam menegembangakan kurikulum baru dan kolaborasi penelitian.
Program kolaborasi bukan hanya untuk bidang pendidikan saja, tetapi juga memfokuskan pada berbagai isu sosial dan budaya antar negara. Melalui kolaborasi riset untuk menemukan solusi atas permasalahan yang terjadi.
Dan tentunya hal ini akan memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan di wilayah Asia Tenggara melalui berbagai pengembangan yang inovatif, efektif, dan relevan.
Karena kedua belah pihak bergerak dalam bidang pendidikan, tentu akan ada kerjasama di bidang tersebut. Umsida akan memastikan akan selalu berkomitmen dalam melakukan kerjasama riset untuk menemukan sebuah solusi dalam mengatasi permasalahan global, khususnya bidang pendidikan. Dan tentu Umsida akan berupaya terus aktif dalam mengembangkan pembelajaran yang dapat dipakai kedua negara tersebut.
Wadah Pertukaran Budaya
Dari adanya agenda kerjasama ini, tentu akan semakin meningkatkan pemahaman budaya antara kedua budaya. Dan tidak hanya itu, kerjasama ini dapat menjadi peluang dalam kegiatan pertukaran mahasiswa dan staf Umsida dan Sangkhom Islam Wittaya School.
Menurut Dr Fika kegiatan pertukaran budaya ini dapat meningkatkan sikap saling menghormati dalam perbedaan budaya serta memperluas wawasan akademik juga.
“Pertukaran budaya ini penting tidak hanya untuk memperluas wawasan akademik, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi dan membangun sikap toleransi dalam menghadapi perbedaan budaya. Mahasiswa UMSIDA akan mendapatkan pengalaman langsung tentang cara hidup dan belajar di Thailand, yang akan memberikan mereka perspektif baru tentang keragaman,” tuturnya.
Kegiatan penandatanganan MoU ini juga menjadi peluang bagi dosen dan mahasiswa Umsida dalam melakukan riset bidang pendidikan untuk menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi global. Serta memberikan wawasan baru dalam hal pedagogiknya.
Baca juga: Dosen PBI Umsida Lakukan Abdimas di Thailand
Langkah Strategis ke Depan
Melalui kolaborasi ini Umsida dapat mencetak lulusan yang unggul dalam menghadapi tantangan kerja yang lebih global. melalui kolaborasi dan inovasi menciptakan mahasiswanya untuk dapat berpikir kritis, mengasah kemampuan komunikasi, melakukan kerjasama tim yang sesuai dengan dunia kerja.
Dalam memperluas kerjasama internasional bersama Sangkhom Islam Wittaya School, ini merupakan awal dari kolaborasi internasional yang akan datang.
Umsida tentu akan selalu mendukung kegiatan civitas akademik seperti ini. Sebab agenda ini merupakan sebuah langkah yang sangat strategis dalam upaya untuk terus berkontribusi dan berinovasi dalam memajukan pendidikan global yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.
Editor: Aisyah Windy